Minggu, 20 Desember 2020 1 Samuel 1:19-28
HARAPAN YANG TERJAWAB
(Pebalinna Kapa’rannuanan)
Hope To Be Granted

Tak terhitung lagi kalimat-kalimat doa kita kepada Allah. Ada permohonan yang mungkin telah kita rasakan sebagai jawaban doa kita kepada Tuhan, namun mungkin pula ada permohonan yang sampai saat ini kita rindukan tetapi belum dijawab oleh Tuhan yang mungkin membuat kita kecewa dan putus asa, bahkan berhenti menyampaikannya kepada Tuhan. lalu apa seharusnya yang kita lakukan saat doa kita telah terjawab dan saat doa belum terjawab?

Hana mengalami penderitaan batin akibat penghinaan dari Penina karena kemandulannya. Namun Hana tak berhenti memohon kepada Allah agar ia dianugerahi anak. Dalam doanya Hana bernazar bahwa jika anak itu lahir ia akan mempersembahkannya kepada Allah sejak masa kanak-kanaknya. Dalam ketekunan doanya Eli berkata kepada Hana bahwa doa Hana akan dikabulkan Tuhan (ay.17). Benarlah apa kata Eli karena beberapa waktu kemudian Tuhan membuat Hana mengandung lalu melahirkan Samuel (ay.19-20). Hana bersyukur dan memandang anaknya sebagai karunia indah dari Allah lalu ia memenuhi nazarnya untuk mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (ay.21-28).

Melalui kisah Hana, kita dapat melihat bahwa orang beriman pun tidak luput dari berbagai pergumulan kehidupan. Namun dalam situasi demikian janganlah putus asa. Melalui permohonan Hana kepada Allah, kita diajarkan bahwa Allah tidak pernah menutup telinga-Nya terhadap setiap ungkapan umat-Nya. Allah mendengarkan doa kita. Tetaplah tekun datang kepada Allah seperti Hana yang terus berdoa dengan rendah hati hingga doanya dijawab. Amin