Jika Bukan Tuhan Maka ...

Orang muda kehilangan idealisme? Orang muda miskin ide? Wah, gawat!! Bukankah reformasi banyak terjadi karena adanya idealisme pemuda? Kalau semasa muda saja sudah tidak punya idealisme, bagaimana kalau sudah jadi tua ya...? Pasti lebih parah lagi. Dan jangan harap akan ada perubahan ke arah yang lebih baik.

Nah, yang satu ini juga bisa berbahaya. Ada pemuda yang terlalu optimis dan mau menunjukkan bahwa ia bisa eksis tanpa bantuan siapapun. Bahkan dia bisa mengerjakan ini atau itu dengan optimisme yang besar. Optimisme yang begini juga tidak baik. Seolah-olah ia bisa hidup, berkarya dan sukses karena kemampuan yang dimilikinya.

Pemuda punya semangat dan idealisme, itu bagus dan harus dijempol. Pemuda punya optimisme, itu juga harus dijempol. Apalagi kalau idealisme dan optimisme itu disertai oleh takut akan Tuhan, harus djempol dua (2) kali.

Firman Tuhan berbunyi :

“.....Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah—sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur”(Mazmur 127:1-2)

Pemuda memang harus punya idealisme dan semangat, karena itu menjadi modal reformasi. Tetapi juga ternyata tidak berguna ketika semuanya tidak berkenan kepada Tuhan. Coba perhatikan bagaimana aktifnya Tuhan bekerja untuk kebaikan kita. Dia selalu bekerja untuk kesejahteraan manusia.

  • TUHAN yang membangun rumah. Memang manusia bisa punya ketrampilan dan kepintaran membangun rumah tetapi akhirnya yang menentukan bisa selesai adalah Tuhan. ingat saja peristiwa menara Babel, symbol keperkasaan dan kemampuan manusia. Ternyata tidak bisa selesai karena tidak berkenan kepada Tuhan.
  • Tuhan yang mengawal kota. Kita mungkin punya banyak bodyguard, atau aparat keamanan untuk menjaga kita dan kota kita, tetapi ternyata kalau bukan Tuhan yang bertindak, kita dan kota kita bisa kacau dan berantakan.
  • Tuhan yang memberkati dengan memulihkan tenaga kita ketika tidur. Tuhan tetap bekerja ketika kita tidur. Orang yang dikasihi-Nya menikmati kasih Allah itu dalam tidur. Ia bisa tidur nyenyak, ia bisa segar ketika bangun, ia bisa tersenyum menyambut pagi karena ia tahu bahwa Tuhan menjaganya.  Pada sisi lain, ada orang yang sudah bangun ketika hari masih gelap pada waktu yang lain masih terlelap. Ia menjalani hidupnya dan bekerja sampai larut malam ketika orang lain  juga sudah tertidur. Tujuannya adalah memperoleh berkat. Berharap bahwa akan menikmati ketenangan dan bisa tersenyum menatap masa depan. Tetapi ternyata tidak bisa menikmati hidupnya. Kenapa? Karena Allah memberi sukacita dan senyum penuh pengharapan kepada mereka yang menghargai Tuhan. Tuhan memberkatinya dalam tidur.

Nah, kalau sekarang sudah tahu bahwa semuanya bergantung pada Allah, masih maukah menolak kehadiran Allah dalam hidup? Pemuda yang idealis dan optimis sangat diperlukan. Karena memang pembaruan hidup kea rah yang mensejahterakan  sangat banyak didukung oleh pemuda yang kreatif, optimis dan takut akan Tuhan.


Diposting tanggal 24 Mar 2016

Daftar Artikel

Perikop ini menguraikan bahwa Maria memuji Allah karena perkara besar yang ia telah terima dari Alla.....

Selengkapnya ..

Hana mengalami penderitaan batin akibat penghinaan dari Penina karena kemandulannya. Namun Hana tak .....

Selengkapnya ..

Ketika Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai “air sumber kehidupan”, orang-orang Farisi .....

Selengkapnya ..

Salah satu sifat Tuhan adalah adil. Hal itu dapat dilihat dengan jelas dalam pengabdian Yesus terha.....

Selengkapnya ..

Dalam Perjanjian Lama, Allah berbicara kepada umat melalui para nabi, tetapi pada Perjanjian Baru, T.....

Selengkapnya ..

Firman Tuhan yang kita baca hari ini menegaskan perbedaan antara orang yang beribadah dengan yang ti.....

Selengkapnya ..

Bacaan firman Tuhan hari ini mengisahkan perstiwa di Yeriko, di mana Elisa dipakai oleh Tuhan untuk .....

Selengkapnya ..

Dalam Yehezkiel 34:11-24 dikisahkan kondisi bangsa Israel saat dibuang ke Babel pada tahun 597 sM. P.....

Selengkapnya ..

Pa’basanta totemo umpamanassa kamengkaolanna to Ma’pudi lako Puang Matua tonna tingayo k.....

Selengkapnya ..

Persoalan dan pergumulan pernah dialami pula oleh umat Tuhan. Bangsa Israel mengalami kondisi yang s.....

Selengkapnya ..

Cari Artikel

Kategori Artikel

Bahan renungan yang dapat dijadikan bahan Saat Teduh, disadur dari tulisan para pendeta Gereja Toraja
Tampilkan Artikel Renungan Harian
Khotbah Pendeta-pendeta dalam Gereja Toraja
Tampilkan Artikel Khotbah
Humor Rohani yang dapat membuat anda tertawa dan disadur dari berbagai sumber
Tampilkan Artikel Humor Rohani
Kisah dan cerita inspiratif yang dapat dijadikan ilustrasi dalam khotbah, disadur dari berbagai sumber
Tampilkan Artikel Ilustrasi
Tulisan, Uraian, dan teks-teks, diseputar masalah-masalah Teologia
Tampilkan Artikel Teologi
Buku-buku teologi dalam bentuk digital, yang dapat menambah wawasan berteologi.
Tampilkan Artikel Literatur Digital
Bahan-bahan Khotbah Ibadah Hari Minggu, Hari Raya Gerejawi dan Ibadah Rumah Tangga Gereja Toraja yang disadur dari Buku Membangun Jemaat
Tampilkan Artikel Membangun Jemaat

Artikel Terbaru

Membangun Jemaat

Bahan Khotbah Minggu Ke-50 ...

Yohanes 1:1-9; 19-28 menguraikan bahwa dalam ayat ...

Renungan Harian

Senin, 14 Desember 2020 E ...

Kadanna Puang nakua, batta’komi lan Puang si ...

Khotbah

Memuliakan Allah Dengan Ka ...

Dalam Injil Yohanes, waktu kematian itu adalah wak ...

Teologi

Gereja Toraja dan Misinya ...

Sebagai lembaga gereja yang cukup besar di daerah ...

Literatur Digital

Doa Sang Katak 1 ...

Meskipun hati manusia merindukan Kebenaran, tempat ...

Ilustrasi

Jangan Cepat Menghakimi .. ...

Sebenarnya Pemuda Kaya ini membeli sebuah karcis k ...

Humor Rohani

Doa Yang Tulus ...

Suatu hari seorang anak sekolah minggu dengan terg ...