Minggu 11 Maret 2018 Keluaran 15:22-27 HIDUP ADALAH PERJALANAN
Minggu 11 Maret 2018 Keluaran 15:22-27
HIDUP ADALAH PERJALANAN
Ibarat sebuah perjalanan, hidup ini adakalanya mendaki bukit yang terjal atau menuruni lembah yang dalam, adakalanya melewati jalan yang mulus dan lurus, adakalanya yang berkelok-kelok dan penuh dengan kerikil-kerikil tajam dan bahkan harus menghadapi jalan yang buntu. Ketika perjalanan hidup mulus dan terberkati, ada nyanyian pujian bagi Allah sebagai luapan hati yang bersyukur. Sebaliknya, ketika hidup diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan kepahitan, yang ada hanyalah keluhan bahkan tidak jarang berujung pada hati yang bersungut dan memberontak kepada Allah Sang pemberi hidup ini.
Bangsa Israel dalam perjalanan dari Mesir ke tanah Kanaan setelah menyeberangi laut Teberau secara mujizat (Kel.14:15-31), mereka menyanyi mengakui kebesaran Tuhan (Kel. 15:1-21), namun tidak lama kemudian nyanyian itu berubah menjadi keluhan ketika mereka tiba di Mara dan di Elim dimana mereka tidak bisa meminum air yang pahit di sana setelah berhari-hari mereka kehausan di jalan. Situasi itu mengubah hati mereka sehingga mereka marah dan memberontak kepada Allah. Kuasa kasih Allah pun kembali dinyatakan dengan mengubah air pahit menjadi manis, dan pada saat yang sama Allah kembali meneguhkan ketetapan dan janji-Nya bagi bangsa itu bahwa ketika mereka taat dan setia kepada-Nya maka hidup mereka akan diberkati dan demikian sebaliknya.
Dalam perjalanan hidup ini, kadangkala Allah mengizinkan kita menghadapi berbagai kepahitan yang membuat kita menderita (seperti Kisah Ayub), namun dibalik itu, Allah mau menyatakan kuasa kasih-Nya. Selain itu, Allah pun menguji iman kita untuk tetap menaati-Nya, memuliakan-Nya dan tetap memandang kepada Yesus Sang Juruselamat kehidupan kita. Amin
Diposting tanggal 05 Mar 2018