Kiamat Karya Manusia

Konferensi Bumi yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu lalu, memaparkan suatu kenyataan yang sangat mengejutkan, “bumi menuju kehancurannya”. Mengapa? Penyebabnya banyak, diantaranya polusi, penebangan hutan, dan pemanasan global. Polusi atau pencemaran udara oleh asap pabrik dan kendaraan bermotor membuat kita setiap hari menghirup udara kotor; polusi juga membuat lapisan ozon menipis sehingga sinar ultra-violet yang berbahaya dari matahari menembus permukaan bumi kita. Penebangan hutan yang tak terkendali menyebabkan tanah tandus sehingga persediaan air.Bila musim hujan terjadi banjir, tetapi bila musim kemarau tiba kekeringan.Polusi dan hilangnya hutan menyebabkan permukaan bumi makin panas. Pemanasan global ini akan mencairkan “benua es” di kutub utara dan selatan.Mencairnya “benua es” menyebabkan permukaan air laut naik sehingga menenggelamkan daerah pantai dan juga daratan yang tinggi. Ketiga hal ini saling terkait. Efek ketiganya, dan banyak masalah-masalah bumi lainnya; secara bersama-sama menggiring semua makhluk di permukaan bumi ini menuju kepunahannya. Keadaan bumi kita kini ibarat orang berpenyakit kanker yang kronis: tinggal menunggu ajal. Kiamat jenis ini (bukan kiamat Alkitab),merupakan kiamat ‘karya’ manusia sendiri. Kejahatan dan keserakahan manusia yang tiada hentinya itulah pangkal penyebabnya.

Benarlah pribahasa ”Apa yang kita tabur, itu juga yang kita tuai.”Bangsa Israel berkali-kali mengalaminya. Kejahatan dan pemberontakan mereka yang tiada hentinya mendatangkan malapetaka bagi mereka sendiri. Dosa dan kejahatan mereka yang tak terperikan itu membuat Tuhan murka. Tuhan menghukum melalui alam (berupa kekeringan) dan pembuangan serta penganiayaan. Lebih lagi, Tuhan  tidak sudi lagi mendengar doa-doa mereka. Sungguh mengerikan!

Gimana keadaan kita? Bumi kita menuju kepunahan. Dalam sisa waktu hidup masing-masing kita, mungkin keadaan bumi yang paling mengerikan belum akan kita alami. Memang kita sudah banyak mengalami gejalanya sekarang ini, tetapi anak cucu kitalah kelak yang akan paling menderita karena ulah kita kini. Mereka akan mewarisi bumi dengan segala keadaannya yang telah kita rusakkan. Mereka mewarisi penderitaan sebagai akibat dari kejahatan kita.

Berhentilah melakukan pengrusakan alam, paling tidak hentikanlah laju kerusakannya.Mari mulai dari diri sendiri sebagai bukti cinta dan terimakasih kita kepada Tuhan, sang pemberi hidup  lewat alam; dan yang kepadaNya engkau akan kembali setelah meninggalkan alam ini.

Doa

Tuhan, alam ciptaanMu yang baik dan indah, yang darinya Engkau memelihara dan memberi kami kehidupan, telah kami rusakkan. Kekeringan, banjir, berbagai penyakit, dan sebagainya adalah berbagai akibat yang kami alami karena kerusakannya; dan semua itu adalah akibat dari kesalahan dan kejahatan kami sendiri. Kami begitu serakah memanfaatkan alam pemberianMu, tetapi kami lupa memeliharanya. Karena kejahatan kami, mungkin doa-doa kami pun tidak Engkau perkenan lagi. Ampunilah… dan tolonglah kami. Pulihkan alammu yang telah kami rusakkan ini. Walau tak berarti banyak, tapi berkenanlah memakai kami menjadi alatmu untuk memelihara dan memulihkannya. Jikapun tak terhindarkan lagi kehancurannya, setidaknya izinkan kami membendungnya. Jangan biarkan anak cucu kami menderita kelak karena kesalahan dan kejahatan kami terhadap bumi ciptaanMu ini. Amin!


Diposting tanggal 29 Mar 2016

Daftar Artikel

1 Tesalonika 4:13-18 selain berisi pujian atas iman jemaat Tesalonika, bagian yang juga amat penting.....

Selengkapnya ..

Yosua 3:7-17 meriwayatkan bahwa saat bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua berkemah di tepi sung.....

Selengkapnya ..

Dari Persidangan II PKBGT Makale Tengah.....

Selengkapnya ..

Pemazmur memanjatkan doa permohonannya kepada Tuhan (ay.6-9). Ia bersyukur atas dikabulkannya permoh.....

Selengkapnya ..

Iate pa’basan unnulelean a’ganna to ma’pudi tu tangrapa’ pen.....

Selengkapnya ..

Guru-guru palsu menyebarkan virus berbahya berupa pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan. Mer.....

Selengkapnya ..

Orang Farisi dan orang Saduki bersatu untuk mencobai Yesus untuk membuat tanda dari sorga. Mereka me.....

Selengkapnya ..

Perikop mencatat bahwa Apolos adalah seorang yang fasih berbicara serta seorang yang terpelajar dan .....

Selengkapnya ..

Keadaan seperti inilah yang dialami oleh rasul Paulus dan Silas di Berea saat mereka memberitakan In.....

Selengkapnya ..

Roma 10:4-15 mulai dengan sebuah penegasan dan sekaligus ketegasan bahwa “Kristus adalah kege.....

Selengkapnya ..

Semua orang yang menerima khotbah Petrus kemudian memberi diri untuk dibaptis. Wujud nyata dari iman.....

Selengkapnya ..

Susidukamo a’gan katuoanna Yakub tonna torro dio banuanna Laban 20 taunna, apa belanna tae&rsq.....

Selengkapnya ..

Cari Artikel

Kategori Artikel

Bahan renungan yang dapat dijadikan bahan Saat Teduh, disadur dari tulisan para pendeta Gereja Toraja
Tampilkan Artikel Renungan Harian
Khotbah Pendeta-pendeta dalam Gereja Toraja
Tampilkan Artikel Khotbah
Humor Rohani yang dapat membuat anda tertawa dan disadur dari berbagai sumber
Tampilkan Artikel Humor Rohani
Kisah dan cerita inspiratif yang dapat dijadikan ilustrasi dalam khotbah, disadur dari berbagai sumber
Tampilkan Artikel Ilustrasi
Tulisan, Uraian, dan teks-teks, diseputar masalah-masalah Teologia
Tampilkan Artikel Teologi
Buku-buku teologi dalam bentuk digital, yang dapat menambah wawasan berteologi.
Tampilkan Artikel Literatur Digital
Bahan-bahan Khotbah Ibadah Hari Minggu, Hari Raya Gerejawi dan Ibadah Rumah Tangga Gereja Toraja yang disadur dari Buku Membangun Jemaat
Tampilkan Artikel Membangun Jemaat

Artikel Terbaru

Membangun Jemaat

Bahan Khotbah Minggu Ke-50 ...

Yohanes 1:1-9; 19-28 menguraikan bahwa dalam ayat ...

Renungan Harian

Senin, 14 Desember 2020 E ...

Kadanna Puang nakua, batta’komi lan Puang si ...

Khotbah

Memuliakan Allah Dengan Ka ...

Dalam Injil Yohanes, waktu kematian itu adalah wak ...

Teologi

Gereja Toraja dan Misinya ...

Sebagai lembaga gereja yang cukup besar di daerah ...

Literatur Digital

Doa Sang Katak 1 ...

Meskipun hati manusia merindukan Kebenaran, tempat ...

Ilustrasi

Jangan Cepat Menghakimi .. ...

Sebenarnya Pemuda Kaya ini membeli sebuah karcis k ...

Humor Rohani

Doa Yang Tulus ...

Suatu hari seorang anak sekolah minggu dengan terg ...