Kamis, 3 Desember 2020 Hosea 6:1-6 PERTOBATAN YANG PURA-PURA (Kapengkatobaran Digaraga-raga) Pretending Repentance
Kamis, 3 Desember 2020 Hosea 6:1-6
PERTOBATAN YANG PURA-PURA
(Kapengkatobaran Digaraga-raga)
Pretending Repentance
Pertobatan palsu memperlihatkan bahwa di bibir mengaku dosa, tetapi hati tetap menikmati kejahatan. Bertobat hanya sekedar diucapkan saja bukan sungguh-sungguh dari hati bahkan hanya untuk menghindari hukuman. Hari ini mengaku bertobat dan menyesali perbuatannya tetapi di kemudian hari melakukan kesalahan yang sama.
Bangsa Israel telah melukai hati Tuhan. Sebab itu Allah kemudian mengingatkan mereka melalui pemberitaan Hosea tentang penghukuman dan penarikan diri Allah dari hadapan umat-Nya. Pemberitaan ini mengejutkan umat sehingga menyebabkan mereka sadar sesaat akan persundalan mereka dengan allah-allah lain. Lalu mereka bermaksud mengakui segala kesalahan mereka dan berbalik kepada Allah (ay.1). Namun pertobatan yang mereka lakukan bukan pertobatan yang sungguh-sungguh. Allah merespon mereka dengan menunjukkan bahwa pengakuan setia mereka itu ibarat kabut dan embun, mudah menguap dan tidak berarti sebab kasih mereka itu dangkal dengan mementingkan diri (ay.4). Bangsa itu mengira dengan memberikan korban-korban persembahan akan berkenan kepada Allah, tetapi kenyataannya Allah tidak menginginkan hal tersebut sebab hati mereka jauh dari Allah.
Dalam kasihNya Allah menghendaki pertobatan yang sungguh-sungguh dari setiap kita umat-Nya, sebab Dia telah mengasihi kita. Pertobatan yang sungguh-sungguh itu mestinya melahirkan sikap yang mengasihi Allah dan sesama yang diwujudkan dalam perbuatan nyata setiap hari. Nyatakanlah pertobatan dalam kebenaran agar proses pertobatan kita senantiasa dalam kuasa dan tuntunan Roh Kudus. Bertobatlah dengan sungguh. Amin
Diposting tanggal 30 Nov 2020