Rabu, 20 November 2019 Mazmur 76:12-13
MEMBAYAR NAZAR- MENJADI TELADAN
(Umpalesso’ Pangallonan – Mendadi Pa’tuladanan)

Nazar adalah janji pada diri sendiri yang merupakan janji yang sunguh-sungguh kepada Allah. Nazar di nyatakan dengan maksud menyerahkan diri kepada Allah entah dengan janji harta benda atau hal-hal lain yang pernah di seruhkan kepada Allah termasuk mempersembahkan korban-korban dengan cara merendahkan diri di hadapan Allah.

Pemazmur mengajak orang-orang yang telah menerima dan menikmati keadilan dari Allah sebagai hakim yang agung dan adil untuk bernazar dan membayar nazar mereka kepada Tuhan Allah sehingga ketika orang-orang lain atau bangsa-bangsa lain melihat umat Tuhan  bernazar dan membayar nazar maka orang-orang lain pun atau bangsa-bangsa lain pun akan datang membawa persembahan kepada Tuhan. Bernazar atau berjanji adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita karena nazar ini merupakan janji atau komitmen kita kepada Tuhan yang harus di tepati. “Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu” (Ul.23:21) dan juga dalam pengkhotbah 5:4 mengatakan “lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya”.

Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada Tuhan, sebagai tanda syukur telah menikmati penyertaan, keadilan dan pertolongan-Nya. Bernazarlah dan bayarlah nazarmu agar orang-orang lain pun bisa melihat dan meneladani kita sebagai orang-orang yang telah menikmati kasih dan keadilan Allah. Bernazar adalah sebuah sikap yang lahir dari hati bahwa segala harapan besar yang akan kita hadapi akan di balas dengan membayar nazar dalam bentuk persembahan tanda syukur pada Tuhan. Amin