Selasa, 8 Desember 2020 Mazmur 27:7-14 NANTIKANLAH TUHAN (Tayanni tu Puang) Waiting For God
Selasa, 8 Desember 2020 Mazmur 27:7-14
NANTIKANLAH TUHAN
(Tayanni tu Puang)
Waiting For God
Menanti merupakan salah satu tugas yang membosankan sekaligus mengasyikkan dan menegangkan. Pemahaman seperti itulah yang kita renungkan sepanjang minggu ini “Bergumul dalam Penantian”. Apakah yang dinantikan hari ini? Nantikanlah Tuhan, yang lainnya itu, hanya memuaskan keinginan-keinginan sesaat dan bukan yang paling utama dan terpenting dalam hidup ini.
Pemazmur melalui pergumulannya di hadapan Tuhan bermohon ”kasihanilah dan jawablah aku” (ay.7-8). Ternyata keluarga terdekat pun tidak selamanya dapat diandalkan. Ada yang sibuk mencari-cari kesalahan bahkan ada mengkhianatinya (ay.9-10). Hebatnya, ia tidak melakukan pembalasan atas provokasi dan kampanye hitam mereka. Dia hanya mempercayakan diri kepada Tuhan sebab dengan cara itu ia merasakan dan mengalami kenyamanan dan kedamaian (ay.11-13).
Kita semua sudah cukup lama disibukkan mengejar banyak hal yang sesungguhnya tidak terlalu perlu dalam hidup ini. Mungkin sudah ada orang-orang terkasih yang telah dikorbankan. Mereka kehilangan perhatian dengan alasan demi kepentingan masa depan orang banyak. Perlombaan dalam berbagai aspek kehidupan telah menguras pikiran dan perjuangan sudah maksimal dan hidup bersama masih akan berkelanjutan. Kalau berhasil justru tanggung jawab besar baru akan dimulai, sebaliknya yang belum berhasil, kepadanya masih terbuka lebar ladang-ladang baru sebagai medan pelayanan, pengabdian, dan perjuangan. Tenangkanlah hati, pikiran, perasaan, keluarga, dan masyarakat sebab “Adalah baik menantikan dengan diam pertolongan Tuhan” (Ratapan 3:26). Amin
Budamo ringan talinga/ manga’pan lan Toraya Manta meloi / da’na mepatiturak-- sala (Londe2.no.833)
Diposting tanggal 08 Dec 2020