Jumat, 11 Desember 2020 Habakuk 3:2-6
HIDUP DALAM HARAPAN
(Tuo Lan Kapa’rannuanan)
Live In Hope

Pernahkah anda merasa tertekan menyaksikan orang yang bersalah menindas orang yang benar dan tidak ada yang menolongnya?

Habakuk menyampaikan ratapannya karena pada awalnya Habakuk tidak mengerti maksud Tuhan yang seolah-olah membiarkan bangsanya ditindas oleh bangsa lain. Barulah beberapa waktu kemudian Habakuk sadar jika hal yang menjadi pergumulannya terjawab bahwa sesunggunya Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Di tengah-tengah bangsa yang tertindas Habakuk bermohon kepada Tuhan agar Tuhan kiranya menyatakan kehendak-Nya (ay.2) bahwa “Tuhan telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya Tuhan kutakuti, Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun, dalam murka ingatlah akan kasih sayang” Habakuk merindukan sebuah kehidupan persekutuan dengan Tuhan dan yakin bahwa keselamatan akan diteguhkan oleh Tuhan. Dalam ayat 3-4 ditegaskan bahwa "Allah datang dari negeri Teman dan yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumi pun penuh dengan pujian kepada-Nya. Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya.”

Hidup kita tidak akan pernah lepas dari persoalan kehidupan. Milikilah keyakinan bahwa Allah tidak akan pernah mengecewakan setiap orang-orang yang terus menaruh pengharapan kepada-Nya karena di dalam Kristus ada harapan dan pertolongan yang tak berkesudahan. Allah mengerti hati dan kehidupan kita yang akan ditolong dengan cara Allah sendiri untuk mengubah hidup kita. Amin